Kapolres Kampar Tinjau TPS Terpencil untuk Pastikan Keamanan Pemungutan Suara

Kawal PIlkada

Blitar Pos – Menjelang pelaksanaan pemungutan suara yang semakin dekat, Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja, melakukan peninjauan langsung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di desa terpencil Pulau Godang, Kecamatan XIII Koto Kampar pada Minggu, 13 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh logistik pemilu dapat didistribusikan dengan baik sampai ke lokasi yang ditentukan.

Dalam perjalanan ini, Ronald tidak sendirian. Ia didampingi oleh Wakapolres Kompol Andi Cakra Putra dan Pejabat Utama (PJU) Polres Kampar. Mengingat lokasi TPS yang terpencil, Kapolres dan rombongan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, karena pendistribusian logistik pemilu memang harus dilakukan dengan cara gotong royong.

“Ada beberapa lokasi yang mungkin memerlukan distribusi logistik Pilkada dengan berjalan kaki. Kami akan tetap memberikan pengawalan untuk menjamin keamanan selama proses tersebut,” ungkap Ronald.

Selama peninjauan, Ronald tidak hanya memastikan kelengkapan sarana dan prasarana di TPS, tetapi juga aktif berinteraksi dengan masyarakat setempat. Ia mendengarkan berbagai masukan dan aspirasi dari warga, serta memberikan penjelasan mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu.

“Masyarakat di sana mungkin tidak bisa baca tulis, tapi mereka sangat paham dengan apa yang saya sampaikan,” jelasnya.

Ronald juga mengakui bahwa keberadaan TPS di daerah terpencil merupakan tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilihan. Upaya yang dilakukan oleh kepolisian bertujuan memastikan bahwa setiap warga negara dapat memberikan suaranya dengan aman dan nyaman, tanpa adanya hambatan atau gangguan.

“Kami siap merespons dengan cepat dan efisien terhadap situasi darurat atau ancaman keamanan yang mungkin timbul selama proses pemilihan,” tegasnya.

Perjalanan menuju lokasi TPS memang tidak mudah. Ronald menjelaskan bahwa mereka harus menaiki sampan selama sekitar 20 menit dan kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki untuk mengecek lokasi TPS yang rawan bencana alam. Dengan kondisi geografi yang sulit dan lokasi TPS yang terpencil, pendistribusian logistik menjadi lebih menantang.

“Sampan mesin hanya bisa sampai lokasi yang lebih rendah; untuk ke sini, kami harus berjalan kaki,” ujarnya, menambahkan bahwa akses menuju lokasi sangat terbatas. Selain itu, kondisi infrastruktur yang minim juga menyulitkan akses listrik ke daerah tersebut.

Dalam upaya untuk menjamin tersedianya listrik bagi kelancaran proses pemungutan suara, mereka mencoba menggunakan sumber daya yang ada di sekitar, seperti panel surya atau mesin diesel. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua peralatan yang diperlukan selama pemilu dapat berfungsi dengan baik.

Dengan komitmen yang ditunjukkan oleh Kapolres Kampar dan jajarannya, diharapkan proses pemungutan suara di daerah terpencil ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta semua warga negara memiliki kesempatan untuk menyalurkan hak suaranya.

Direkomendasikan

Tentang Blog: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *