Blitar Pos – Indonesia kini berada di dalam 10 besar negara kuat dan berpengaruh di dunia, berdasarkan laporan dari lembaga think tank Australia, Lowy Institute, dalam Asia Power Index edisi 2024. Indonesia mencatatkan skor 22,3, yang merupakan peningkatan signifikan sebesar 2,9 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai negara kekuatan menengah di Asia, pencapaian ini menjadi peningkatan terbesar dibandingkan negara mana pun dalam indeks tersebut.
Dalam laporan tersebut, Indonesia menunjukkan performa yang baik dalam pengukuran sumber daya masa depan, menempatkan negara ini di peringkat ke-6. Meskipun demikian, kemampuan militer Indonesia masih dianggap relatif lemah, berada di peringkat ke-13 dalam indeks tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia telah membuat kemajuan di banyak sektor, masih ada tantangan yang harus diatasi dalam hal pertahanan dan keamanan.
Salah satu pencapaian positif yang perlu dicatat adalah peningkatan yang signifikan dalam ukuran jaringan pertahanan. Indonesia mencatatkan kenaikan lima peringkat ke posisi ke-8, yang didorong oleh hubungan pertahanan yang lebih kuat dengan Amerika Serikat dan mitra regional lainnya. Hubungan ini menunjukkan bahwa Indonesia berusaha untuk memperkuat keamanan dan pertahanan dalam menghadapi berbagai tantangan di kawasan.
Namun, tidak semua sektor menunjukkan kemajuan. Penurunan terbesar bagi Indonesia terjadi pada sektor ketahanan, di mana negara ini turun empat peringkat. Hal ini menjadi perhatian karena ketahanan nasional yang kuat adalah salah satu faktor penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara. Meskipun demikian, pengaruh diplomatik Indonesia terus berkembang dengan pesat, naik ke peringkat ke-6 setelah Indonesia berhasil memegang posisi ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Indonesia memiliki pengaruh yang lebih besar di kawasan ini dibandingkan dengan yang diharapkan, seperti yang ditunjukkan oleh skor kesenjangan kekuasaan yang positif. Ini mencerminkan kemampuan Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif, menjadikannya negara dengan pencapaian tertinggi di Asia. Kesenjangan kekuatan positifnya meningkat pesat pada tahun 2024, menunjukkan bahwa Indonesia semakin mampu untuk mempengaruhi dinamika regional.
Dalam perbandingan dengan Thailand, Indonesia berada satu peringkat lebih tinggi, dengan Thailand di posisi ke-10 dan hanya mencatatkan penambahan poin sebesar 1,1. Thailand memiliki kekuatan di bidang pengaruh budaya dan hubungan ekonomi, yang menempati peringkat ke-7. Ini menunjukkan bahwa Thailand berhasil berintegrasi ke dalam rantai pasokan regional serta menjaga konektivitas yang kuat dan pertukaran sumber daya manusia dengan negara-negara lain di Asia.
Namun, peringkat terendah Thailand berada pada sumber daya masa depan, di mana negara ini berada di peringkat ke-16. Hal ini mencerminkan prospek demografi yang kurang menguntungkan untuk tahun 2050, yang dapat memengaruhi posisi Thailand di masa mendatang. Meskipun demikian, Thailand tetap memiliki pengaruh yang lebih besar dari yang diperkirakan, sebagaimana ditunjukkan oleh skor kesenjangan kekuatan positif yang meningkat pada tahun 2024.
Dengan pencapaian ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus berperan sebagai kekuatan regional yang signifikan dan berpengaruh, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial. Keberhasilan ini dapat menjadi pijakan bagi Indonesia untuk meningkatkan posisinya lebih jauh di panggung internasional.
