
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-laki-laki-lelaki-hubungan-7114229/
Hai sobat Blitar Pos! Sempat tidak sih kalian merasa orang tuamu sangat ketat mengendalikan hidup kamu? Mulai dari jam tidur, sahabat yang boleh diajak main, hingga jurusan kuliah yang wajib diambil. Nah, fenomena ini kerap diucap dengan sebutan strict parent, ataupun dalam bahasa kita dapat dimaksud selaku orang tua yang mendidik dengan ketentuan luar biasa ketat. Walaupun tujuannya baik, tidak tidak sering style parenting ini buat anak merasa tertekan.
Apa Itu Strict Parent?
Strict parent merupakan istilah buat orang tua yang mempraktikkan pola asuh disiplin besar, penuh ketentuan, serta sedikit kompromi. Mereka yakin kalau ketentuan yang jelas dapat membentuk anak jadi lebih disiplin, patuh, serta berhasil di masa depan. Tetapi, metode ini kerap dikira kurang fleksibel sebab anak tidak diberi banyak ruang buat memastikan pilihannya sendiri.
Mengapa Terdapat Orang Tua yang Jadi Strict?
Alibi orang tua jadi strict umumnya berakar dari hasrat baik. Mereka mau anaknya berkembang dengan kepribadian yang kokoh, jauh dari pengaruh kurang baik area, serta sukses mencapai cita- cita. Sebagian orang tua pula bisa jadi berkembang di area yang keras, sehingga meneruskan metode yang sama pada anaknya. Jadi sesungguhnya bukan tanpa alibi, cuma saja akibatnya dapat berbeda pada masing- masing anak.
Sisi Positif dari Strict Parent
Walaupun kerap buat anak meringik, pola asuh strict parent tidak senantiasa kurang baik. Anak yang dibesarkan dengan ketentuan ketat umumnya lebih tertib, disiplin, serta terbiasa menjajaki ketentuan. Mereka pula dapat lebih fokus mengejar tujuan sebab terbiasa ditunjukan semenjak kecil. Untuk sebagian anak, perihal ini dapat jadi bekal yang baik kala telah berusia serta wajib mengalami dunia nyata.
Akibat Negatif yang Kerap Terjadi
Di sisi lain, strict parent dapat memunculkan tekanan psikologis untuk anak. Sangat banyak ketentuan membuat anak merasa tidak memiliki kendali atas hidupnya. Dampaknya, anak dapat jadi minder, kurang yakin diri, ataupun malah memberontak diam- diam. Tidak sedikit pula anak yang kesimpulannya susah terbuka dengan orang tuanya sebab khawatir dihakimi ataupun dimarahi.
Ikatan Strict Parent dengan Anak
Ikatan antara orang tua strict serta anaknya kerapkali agak kaku. Anak merasa lebih selaku “pengikut ketentuan” daripada sahabat cerita. Perihal ini dapat membatasi komunikasi 2 arah. Sementara itu, komunikasi yang hangat malah sangat berarti supaya anak merasa didukung serta dipahami. Tanpa itu, jarak emosional dapat kian lebar.
Gimana Anak Umumnya Merespons?
Tiap anak memiliki metode berbeda dalam mengalami strict parent. Terdapat yang bagi saja demi menjauhi konflik, terdapat pula yang diam- diam melawan. Apalagi, sebagian anak dapat jadi lebih kreatif mencari metode buat memperoleh kebebasan. Sayangnya, respons yang timbul kerapkali lebih ke arah negatif sebab anak merasa terjebak dalam ketentuan yang sangat kaku.
Berartinya Penyeimbang dalam Parenting
Sesungguhnya, kunci utama dalam mendidik anak merupakan penyeimbang. Orang tua butuh tegas, tetapi pula wajib berikan ruang untuk anak buat belajar mengambil keputusan sendiri. Dengan begitu, anak dapat berkembang disiplin sekalian yakin diri. Strict parent dapat senantiasa efisien bila dibarengi dengan komunikasi yang hangat serta penafsiran.
Panduan buat Orang Tua Strict
Bila kalian orang tua yang cenderung strict, coba mulai dengan berikan sedikit ruang kebebasan pada anak. Dengarkan komentar mereka, ajak dialog, serta beri peluang buat memilah. Ketegasan senantiasa berarti, tetapi jangan hingga membuat anak merasa terjebak. Ingat, tujuan utama parenting merupakan membentuk anak yang senang sekalian bertanggung jawab.
Pesan buat Anak yang Memiliki Strict Parent
Buat kalian yang memiliki strict parent, jangan langsung menyangka seluruh ketentuan itu wujud” kekejaman”. Cobalah pahami kalau mereka mau yang terbaik untukmu, walaupun triknya bisa jadi terasa berat. Jika merasa tertekan, cobalah berbicara dengan jujur serta terbuka. Kadangkala, orang tua strict juga sesungguhnya ingin mendengar, cuma perlu pendekatan yang pas.
Kesimpulan
Strict parent bukan berarti senantiasa kurang baik, tetapi pula bukan pola asuh yang sempurna. Terdapat sisi positif yang dapat membentuk anak lebih disiplin, tetapi terdapat pula akibat negatif bila ketentuan sangat mengekang. Penyeimbang antara ketegasan serta kasih sayang merupakan kunci utama supaya ikatan orang tua serta anak senantiasa harmonis. Pada kesimpulannya, baik orang tua ataupun anak butuh belajar silih menguasai supaya berkembang bersama dengan lebih sehat serta senang.