Blitar Pos – Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, baru-baru ini menjadi sorotan publik karena memberangkatkan seorang guru honorer untuk menunaikan ibadah umrah. Kejadian ini berlangsung secara mendadak dan tanpa perencanaan sebelumnya, menarik perhatian banyak orang.
Peristiwa tersebut bermula setelah Tri selesai melaksanakan salat subuh. Seperti biasanya, ia memeriksa notifikasi di media sosial pribadinya, sebuah kegiatan rutin yang dilakukannya untuk melihat informasi atau laporan dari masyarakat. Dari sekian banyak pesan yang masuk, ada satu informasi yang mencuri perhatiannya: seorang guru honorer yang berusaha mencari penghasilan tambahan dengan cara memulung setelah mengajar.
“Setiap selesai subuh, saya selalu mengecek ponsel. Jika ada aduan atau laporan, langsung saya koordinasikan dengan anggota. Nah, ada juga yang mention saya untuk membantu seorang guru,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (14/10).
Setelah menerima informasi tersebut, Tri meminta anggotanya untuk melakukan pengecekan. Tidak lama kemudian, mereka mendapatkan laporan tentang guru honorer bernama Alvi Noviardi (57), yang telah mengabdi di dunia pendidikan selama 38 tahun. Alvi mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sebuah madrasah tsanawiyah (MTS) di Mangkalaya, Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Meskipun Alvi bukan berasal dari wilayah hukum Polres Cimahi, Tri mengundangnya untuk datang ke Mapolres Cimahi. Pada pertemuan yang berlangsung pada Senin, 7 Oktober, Alvi menjelaskan bahwa video yang viral tentang dirinya merupakan rekaman lama yang sempat viral pada awal tahun 2024. Ia tidak mengetahui mengapa video tersebut kembali viral.
Alvi berbagi cerita bahwa ia mulai memulung barang bekas sejak masa kuliah untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan setelah ia menjadi guru, sebagai tambahan penghasilan. Sebagian penghasilan yang didapatkan seringkali disisihkan untuk membantu orang yang kurang mampu. Saat ini, Alvi tidak lagi memulung barang bekas, melainkan menunggu warung kecil yang dibantu oleh seorang dermawan.
“Saya melihat banyak kebaikan dalam kisah guru ini. Akhirnya, saya berusaha untuk memberikan modal usaha kepadanya. Setelah berfoto, secara spontan saya ingin memberikan sesuatu yang lebih. Saya bertanya apakah ia mau umrah, dan Alhamdulillah beliau setuju,” ungkap Tri.
Rencananya, Alvi akan diberangkatkan umrah pada awal November bersama beberapa orang lainnya.
Tri juga percaya bahwa kebaikan, seperti bersedekah, akan membawa keberkahan. Ia menyatakan bahwa keyakinan ini ia peroleh setelah mendengarkan ceramah almarhum Ustadz Arifin Ilham beberapa tahun lalu, dan sejak saat itu ia berkomitmen untuk melakukan kebaikan sekecil apa pun.
“Dari almarhum Ustadz Arifin Ilham, saya belajar untuk melakukan hal kecil, seperti bersedekah. Saya merasakan sendiri bahwa sedekah tidak akan mengurangi rejeki. Saya sudah membuktikannya,” jelas Tri.
Ia mengakui bahwa tidak semua orang menerima niat baik dengan positif. Tri sudah terbiasa menghadapi kritik dan anggapan negatif tentang niat baiknya, termasuk tuduhan bahwa apa yang dilakukannya adalah pencitraan atau gimmick.
“Saya hanya ingin semua orang saling membantu. Itu harapan saya. Banyak yang menganggap ini gimmick, tapi saya akan terus melakukan perbuatan baik, meskipun ada saja yang tidak suka. Saya tidak bisa mengontrol pemikiran orang lain,” tegasnya.
Tri juga menegaskan bahwa memberikan kemudahan kepada orang lain adalah tugas manusia, bukan hanya sebagai polisi. Ia percaya bahwa tindakan baik akan mendapatkan balasan baik dari Tuhan.
Dari segi karier, Tri Suhartanto adalah sosok yang telah berpengalaman dalam kepolisian sejak tahun 2004. Ia telah menjabat di berbagai posisi penting di Polri, termasuk sebagai Kapolres di beberapa daerah sebelum akhirnya menjabat sebagai Kapolres Cimahi pada Juli 2024. Pengalaman dan dedikasinya dalam menjalankan tugas kepolisian serta berbuat baik kepada masyarakat menjadi salah satu alasan mengapa ia dihormati dan diakui banyak orang.
