
Blitar Pos – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) telah mengambil langkah nyata untuk mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Barat dengan membekali 40 pelaku UMKM melalui pelatihan strategi branding. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha agar dapat beradaptasi dan bersaing di pasar global yang semakin kompetitif.
Aris Wibowo, Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Peruri, menyampaikan bahwa perusahaan secara konsisten menggelar berbagai pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM saat ini. “Tujuan utamanya adalah untuk membuat UMKM menjadi tangguh dan mandiri sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun global. Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat membantu UMKM memperkuat fondasi bisnis, menghadapi tantangan digitalisasi, dan mengoptimalkan peluang yang ada di pasar internasional,” ungkap Aris.
Di era digital yang terus berkembang, tantangan bagi UMKM menjadi semakin kompleks. Para pelaku usaha kecil ini tidak hanya harus unggul dalam persaingan lokal, tetapi juga harus mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional. Dalam konteks ini, branding yang kuat menjadi faktor penting untuk mengelola bisnis UMKM agar tampil lebih profesional dan menarik perhatian lebih banyak konsumen.
Peruri, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memiliki program TJSL dengan fokus pada pengembangan UMKM. Dalam pelatihan ini, para peserta UMKM yang telah dikurasi bersama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat mendapatkan pelatihan yang berfokus pada teknik branding, khususnya dalam hal copywriting dan foto produk. Pelatihan copywriting bertujuan untuk membantu UMKM menyampaikan pesan yang relevan dan menarik kepada target audiens mereka. Sementara itu, pelatihan foto produk diharapkan dapat meningkatkan kualitas visual produk yang dipasarkan, sehingga mampu bersaing dengan merek-merek besar.
Dengan semakin banyaknya UMKM yang beralih ke platform digital, aspek visual dan pesan yang disampaikan menjadi sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Copywriting yang efektif dapat mengkomunikasikan manfaat produk dengan jelas, sedangkan foto produk yang menarik dapat meningkatkan daya tarik visual di pasar lokal maupun media sosial, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan penjualan.
Pelatihan tersebut menghadirkan para pemateri yang ahli di bidangnya, termasuk dosen tetap dan praktisi marketing dari kampus vokasi Institut STIAMI, seperti Elfa Setiawan, serta fotografer Karina Nurul Islami. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki, para peserta diharapkan dapat memanfaatkan materi pelatihan ini untuk mengembangkan usaha mereka lebih lanjut.
Salah satu peserta pelatihan, Rahmat Bainur, yang merupakan pemilik dari R&A Food, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini untuk membuka cakrawala pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk meningkatkan daya saing UMKM dan memberikan wawasan baru tentang branding,” ujarnya.
Peruri juga memiliki program Peruri Digital Entrepreneur Academy, yang bertujuan untuk mendukung UMKM dalam memanfaatkan digitalisasi dan menembus pasar global. Program inkubasi intensif untuk UMKM ini telah dilaksanakan sejak 2022 dan direncanakan untuk terus dilaksanakan setiap tahun. Dari program tersebut, lima UMKM dengan kinerja terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program inkubasi lanjutan dan berpartisipasi dalam pameran internasional.
Dengan inisiatif-inisiatif ini, Peruri berharap dapat membantu UMKM memperluas jaringan bisnis mereka dan membuka peluang ekspor yang lebih besar. Keseluruhan pelatihan dan program yang disediakan tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi para pelaku usaha, tetapi juga akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan nasional. Melalui dukungan dan pelatihan yang tepat, UMKM di Jawa Barat diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar global dan meningkatkan daya saing mereka di era digital ini.